Pages

Minggu, 31 Oktober 2010

E-Commerce and E-Business


Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.

Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu:
1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow
3. Dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.


Sejarah Perkembangan E-Commerce

Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.

Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

E-Commerce adalah website yang menyediakan transaksi secara online atau dapat juga diartikan sebagai suatu cara jual beli beli secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat sebuah website yang menyediakan "get and delivery". E-Commerce akan berubah menjadi kegiatan marketing dan juga dapat memangkas biaya operasional untuk keperluan perdagangan.

Sistem pembayaran E-Commerce

E-Commerce memiliki beberapa mekanisme dalam melakukan pembayarannya. Berikut beberapa mekanisme pembayaran dalam E-Commerce :
1. Pembeli yang memiliki kartu kredit dapat menggunakan kartu tersebut sebagai media pembayaran.
2. Pembeli dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan E-Cash yaitu pengguna harus memiliki account khusus yang dibuat melalui kartu kredit yang dipunyai sebelumnya. Pembeli hanya perlu mengisi account E-Cash nya.
3. Alternatif lain dalam pembayaran di internet adalah dengan menggunakan smartcard. Di Singapura, smartcard dikenal dengan istilah cash card. Untuk pembayaran di internet, user harus memiliki ‘smart card reader’. Dalam pemakaiannya, alat khusus ini disambungkan ke port serial di komputer. Pada saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut, sehingga chip yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer.Untuk softwarenya, digunakan software bernama ‘e-wallet’.

Dampak positif dan negatif E-Commerce
E-Commerce ini juga terdapat dampak positif maupun negatif. Berikut ini merupakan dampak Positif dan Negatifnya.

Dampak Positif
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

Dampak Negatif
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

E-Business


E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).

E-business merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi internet. Dalam penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa E-Commerce merupakan bagian utama dari E-Business dimana E-commerce merupakan salah satu kegiatan yang terdapat didalam E-Business tersebut.


Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3

Social Network Business



Social Network Business adalah situs jaringan sosial yang diperuntukkan untuk bisnis. Yaitu jaringan sosial yang digunakan oleh banyak orang didunia ini untuk melakukan kegiatan bisnis seperti, jual beli, jasa transfer, promosi dan masih banyak lainnya. Banyak situs-situs jejaring sosial yang berfungsi sebagai Social Network Business seperti : Facebook, Twitter, LinkedIn, MySpace, Ning dan Xin.

Alasan mengapa Social Network menarik bagi para pebisnis :
1. Salah satu media yang paling mudah digunakan karena tidak harus membayar alias gratis.
2. Dapat menjangkau semua kalangan manusia, melalui iklan-iklan yang muncul disitus atau halaman web.
3. Tersedia group-group yang sangat potensial menjadi targeted-clients atau customer.
4. Kemampuan untuk membangun komunitas yang kuat
5. Social Network bisa digunakan untuk meningkatkan kematangan produk berdasarkan masukan yang diterima
6. Update tentang produk bisa dengan mudah disampaikan sehingga setiap orang bisa tahu.


FACEBOOK
Disini kita mengambil contoh situs jejaring sosial yaitu Facebook. Mulanya situs ini hanya digunakan sebagai tempat melakukan pertemanan dengan siapa saja. Namun lama kelamaan semenjak situs ini digemari oleh para pengguna, maka fungsi dari situs ini berkembang menjadi ajak bisnis bagi para pemain bisnis untuk melaksanakan strategi bisnisnya. Dari memasang iklan yang berada di pojok kanan, bahkan sampai membuat grup tersendiri untuk mempromosikan hasil produksinya.

1. Strategi bisnis melalui iklan
Strategi bisnis melalui iklan-iklan yang sengaja dipasang pada banner situs jejaring sosial ini merupakan strategi yang sangat efektif. Dilihat dari pengguna facebook yang begitu banyak yang dapat melebihi puluhan ribu setiap harinya memungkinkan produk yang diiklankan akan menarik keiinginan pengguna untuk membelinya.



Dari contoh iklan diatas yaitu sebuah perusahaan atau semacamnya mempromosikan hasil produksinya melalui iklan-iklan yang terpasang pada situs. Konsumen dapat melihat barang-barang hasil produksi dengan mudah yaitu dengan cara mengklik link yang tertera pada iklan tersebut. Kemudian konsumen akan langsung berada pada page dimana barang tersebut dipasarkan.

2. Memperlihatkan barang dan menyantumkan cara memperolehnya
Strategi semacam ini juga dinilai cukup efektif karena konsumen dapat secara langsung melihat barang dengan cara melihat gambar asli dari produk yang ditawarkan. Selain gambar yang diperlihatkan, biasanya produsen juga mencantumkan cara memesan barang tersebut. Apakah dengan cara sms, datang langsung, atau via transfer.



Dari gambar diatas konsumen dapat memesan barang tersebut dengan ketentuan yang telah dicantumkan oleh produsen.

Senin, 25 Oktober 2010

Naskah / Script (Kecerdasan Buatan)

Script adalah skema representasi pengetahuan yang sama dengan frame, yaitu merepresentasikan pengetahuan berdasarkan karakteristik yang sudah dikenal sebagai pengalaman-pengalaman. Perbedaannya, frame menggambarkan objek, sedangkan script menggambarkan urutan peristiwa. Dalam menggambarkan urutan peristiwa, script menggunakan slot yang berisi informasi tentang orang, objek, dan tindakan-tindakan yang terjadi dalam suatu peristiwa.

Jalur (track) : servis mobil di bengkel

Role (peran) : pengguna mobil, administrasi, montir

Prop (pendukung) : uang, buku servis, komputer, stnk, bukti pembaran

Kondisi input : pengguna mobil harus membawa uang, stnk dan buku servis

Adegan (scene) -1 : kedatangan pengguna mobil ke bengkel

1. Pengguna mobil datang ke bengkel

2. Pengguna mobil ke bagian administrasi untuk mendaftar

3. Pengguna mobil menunggu di antrian

Adegan (scene) -2 : menunggu diruang tunggu

1. Pengguna mobil duduk di ruang tunggu

2. Pengguna mobil membaca majalah

3. Pengguna mobil bercengkrama dengan pengguna mobil lainnya

Adegan (scene) -3 : keluhan pengendara

1. Montir bertanya keluhan yang dialami

2. Pengguna mobil mengutarakan keluhannya

3. Montir membawa mobil kedalam bengkel untuk diservis

Adegan (scene) -4 : mobil diservis

1. Montir mengecek kendaraan sebagai pengecekan awal

2. Montir melakukan tune up untuk point yang telah ditentukan

3. Montir melakukan perbaikan terhadap keluhan pengguna

4. Montir mengecek kerusakan lain

Adegan (scene) -5 : montir menyampaikan kerusakan lain

1. Montir mencatat kerusakan lain yang terdapat pada mobil

2. Montir menyampaikan kerusakan lain kepada pengguna mobil

3. Montir bertanya apakah perlu mengganti spare part atau tidak kepada pengguna mobil

4. Montir melakukan penggantian spare part jika terjadi kerusakan

Adegan (scene) -6 : mobil selesai di servis dan lakukan pembayaran

1. Mobil telah selesai diservis dan diperbaiki kerusakan-kerusakan yang ada

2. Pengguna mobil mengecek kembali kondisi mobilnya

3. Pengguna mobil ke bagian administrasi

4. Pengguna mobil membayar biaya jasa servis

5. Administrasi mencatat kilometer dan segala sesuatu mengenai tune up pada buku servis

6. Pengguna mobil mendapatkan buku servis dan bukti pembayaran

7. Pengguna mobil meninggalkan bengkel

Hasil :

1. Pengguna mobil merasa puas akan jasa bengkel yang diberikan

2. Pengguna mobil merasa kecewa akan jasa bengkel yang diberikan

Jaringan Semantik (Kecerdasan Buatan)

Jaringan semantik merupakan gambaran pengetahuan grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek. Jaringan semantik terdiri dari lingkaran-lingkaran yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tersebut. Objek disini bisa berupa benda atau peristiwa. Antara 2 objek dihubungkan oleh arc yang menunjukkan hubungan antar objek.

Berikut merupakan contoh dari jaringan semantik yang telah saya buat :



Dari gambar jaringan semantik diatas kita dapat membaca hubungan antara peristiwa-peristiwa dari gambar tersebut :

1. Refsus main gitar membawakan lagu milik YUI
2. Refsus main piano bersama MUSE
3. Refsus naik motor jen is Honda ke kampus
4. Refsus naik motor ke Restaurant
5. Refsus makan ayam goreng di restaurant dekat kampus
6. Refsus makan ayam goreng dan pecel
7. Refsus belajar Bahasa C++ di LabTI
8. Refsus belajar Bahasa C++ menggunakan Eclipse dan Turbo C di LabTi
9. Refsus naik motor jen is Honda warna merah

Senin, 11 Oktober 2010

Agent Operator Busway (Service Agent)


Sekarang ini manusia membutuhkan sarana transportasi yang aman, cepat dan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan mobilitas yang sangat padat. Salah satu nya adalah angkutan umum seperti bus, mikrolet, kopaja dan lain-lain. Namun jenis transportasi ini masih kurang efektif dalam hal waktu, keamanan dan kenyamanan. Banyak hal-hal yang tidak diinginkan sering terjadi. Misalnya seperti kecelakaan akibat pengemudi ugal-ugalan, menaikkan dan menurunkan penumpang disembarang tempat serta kondisi kendaraan yang sering kali dijumpai sudah tidak layak pakai. Untuk itu perlu diadakan perubahan baik dari segi sistem maupun prasarana yang ada dengan mengadakan Busway sebagai transportasi yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada. Dengan adanya Busway manusia tidak perlu merasa khawatir jika ia terlambat sampai ketempat tujuan, akan terjadinya kecelakaan dan rasa tidak nyaman dalam kendaraan.

Saat ini operator yang mengoperasikan Busway masih menggunakan sumber daya manusia. Operator ini bisa saja merasa lelah, moodnya tidak bagus dan lain sebagainya. Jika ini terjadi maka akan mempengaruhi jadwal keberangkatan dan kedatangan armada yang dapat menyebabkan ketidak nyamanan pengguna jasa ini. Untuk itu perlu dilakukan pembaharuan dalam segi sumber daya. Jika semua kegiatan operasional dilakukan oleh sebuah robot atau mesin, maka hal-hal yang menjadi permasalahan diatas akan dapat ditangani dan kegiatan operasional akan berjalan sebagai mana mestinya. Berikut ini adalah perancangan dari Agen Operator Busway :

1. Agent Type : Operator Busway
2. Percepts : Monitor, kamera, infrared, speaker, speedometer, dan GPS
3. Action : Menyetir, menambah kecepatan, menurunkan kecepatan, mengerem, berhenti di setiap halte yang dilaluinya, menaikkan dan menurunkan penumpang, memberikan salam kepada penumpang.
4. Goal : Sampai ke halte tepat waktu, menaikkan dan menurunkan penumpang dengan aman, kenyamanan penumpang.
5. Environment : Jalan, lalu lintas, jalur busway, halte.

Penjelasan :

Agen Operator Busway akan bertugas didalam armada Busway. Action Agent Operator Busway kurang lebih sama seperti action yang dilakukan manusia. Awalnya Operator yang bertugas sebagai pengemudi armada Busway menjalankan Busway menuju halte terdekat, ketika armada sampai ke halte Operator yang bertugas sebagai pengawas didalam armada membukaan pintu secara otomatis dan memberikan salam kepada penumpang sambil menghitung jumlah penumpang keluar selama kurun waktu 3 menit. Kemudian memasukkan penumpang selama kurun waktu 5 menit dengan perhitungan jumlah penumpang serta bobot penumpang yang masuk kedalam armada, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.



==================Gambar Halte yang akan dikunjungi oleh Agent====================

Setelah proses menaikkan dan menurunkan penumpang selesai, maka masuk kedalam proses perjalanan. Didalam proses ini parameter yang akan diperhatikan adalah marka jalan, rambu-rambu dan lampu lalu lintas. Untuk marka jalan devices yang digunakan adalah infra merah. Jadi sensor dari infra merah ini akan diletakkan dibagian bawah armada (dekat ban disetiap sisi) dan akan mendeteksi apakah bagian bawah armada mendekati beberapa centimeter atau belum. Ukuran jarak yang diambil adalah sekitar 30-45 cm. Jika sensor mendeteksi salah satu bagian dari armada mendekati batas tersebut maka sensor akan mengirimkan perintah kepada operator untuk membelokkan sedikit armada agar tidak mendekati batas yang ditentukan.


======================Batas jalan yang digunakan oleh Agent=====================

Untuk rambu-rambu agent akan mengenali rambu-rambu dengan cara proses scan gambar yang berada pada plang rambu. Ketika proses scan, image yang dihasilkan akan dicocokkan dengan database yang ada didalam memori agent, tingkat kecocokan hasil scan image dengan database sekitar 80-95%. Untuk lampu lalu lintas, agent hanya akan mengenali 2 jenis lampu yaitu lampu bergambar bus dengan warna merah dan lampu bergambar bus dengan warna hijau. Agent akan mendeteksi 30 detik sebelumnya, lampu apa yang akan menyala untuk menghindari sebuah kecelakaan. Jika lampu yang akan menyala berwarna merah, maka agent akan memperlambat laju armada untuk memberhentikan armada. Jika lampu yang akan menyala hijau, maka agent akan berjalan dengan kecepatan konstan.



===================Gambar rambu-rambu yang harus dipatuhi Agent=================

Untuk mencapai halte berikutnya agent dilengkapi dengan system GPS dan database lokasi dari halte yang akan dikunjungi. Dengan memasukkan koordinat dari halte berikutnya maka system GPS pada agent akan bekerja dan memberikan jalur mana yang akan dilalui oleh armada tersebut.



====================Gambar Rute yang akan dilalui oleh Agent======================

Beberapa ukuran keberhasilan dari Agent Operator Busway :
1. Sampai ke halte selanjutnya tepat waktu.
2. Menaikkan dan menurunkan penumpang dengan selamat.
3. Meminimalisasi kemungkinan terjadinya kecelakaan.
4. Menaati peraturan dan rambu-rambu yang ada.
5. Kenyamanan pengguna armada Busway.

Lingkungan yang disediakan untuk Agen Operator Busway adalah jalan raya dimana terdapat halte-halte busway yang dapat menaikkan dan menurunkan penumpang.

Selasa, 05 Oktober 2010

Jenis-jenis koneksi internet di Indonesia khususnya untuk konsumsi rumah

Sebelumnya kita perlu mengetahui apa itu internet ? Internet merupakan sebuah jaringan komputer secara global dan luas yang dapat menghubungkan pemakai komputer satu dengan pemakai komputer yang lainnya. Fasilitas ini dapat memungkinkan kita berkomunikasi kapanpun dimanapun dengan siapapun. Antara pengguna satu dengan yang lainnya yang berada dalam satu komplek atau dengan pengguna di beda pulau, bahkan dengan pengguna di beda negara dan benua.



Untuk menggunakan fasilitas ini kita memerlukan media yang dapat memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan yang lain. Media tersebut diantaranya berupa kabel dan nirkabel (wireless).

1. Koneksi Kabel
Koneksi kabel merupakan sebuah koneksi yang memanfaatkan media kabel sebagai jembatan untuk menghubungkannya (penghantarnya). Koneksi dengan media kabel memiliki beberapa jenis baik dari segi biaya, kecepatan dan lainnya. Berikut ini merupakan jenis-jenis media kabel :

1. Dial-up
Dial-up merupakan koneksi internet yang memanfaatkan jalur koneksi telepon yang dapat berfungsi dengan cara menghubungkan nomor khusus melalui telepon agar dapat berinternetan. Koneksi dengan jenis ini kecepatannya lebih lambat dengan koneksi yang lainnya. Kecepetan maksimum yang dapat dicapai oleh koneksi ini adalah 56kbps. Koneksi ini akan menjadi lebih lambat jika pada kondisi tertentu diantaranya terjadi pada siang hari dimana traffic komunikasi yang terjadi sedang padat-padatnya. Hal lain kekurangan dari jenis koneksi ini adalah biaya nya yang relatif mahal untuk pengguna internet seperti para pelajar. Namun pada sekarang ini koneksi ini jarang ada yang menggunakan, bahkan bisa dibilang tidak ada.


Gambar Koneksi Dial-up

2. ADSL (Asymmetric Diagital Subcriber Line)
ADSL merupakan koneksi yang lebih cepat dibandingkan dengan koneksi yang lainnya seperti Dial-up, GPRS atau CDMA. Koneksi ini memiliki kecepatan transfer yang cukup besar dikarenakan koneksi ini menggunakan jalur pita yang lebar yang memungkinkan banyak bit-bit yang melalui pita ini. Teknologi ADSL memberikan kecepatan pengiriman data yang berbeda antara downstream dan upstream. Untuk meningkatkan kinerja dari koneksi ini maka digunakan istilah Asymmetric. Teknologi ADSL ini mampu menagirimkan data downstream sekitar 1.8 Mbps sampai 8 Mbps dan upstream sampai 640kbps.



Cara kerja teknologi ADSL ini pada dasarnya adalah dengan proses Dial-up connection. Ketika ada permintaan dari sisi user, maka modem adsl yang berada di posisi pusat akan memprosesnya dengan cara memisahkan antara informasi data, suara atau multimedia yang dilakukan oleh splitter. Selanjutnya informasi yang diperoleh akan dilewatkan melalui MDF-RK-DP sampai menuju KTB, kemudian dari sisi pelanggan informasi masuk kembali ke dalam splitter dan ditampilkan sesuai dengan bit-bit yang diterima.

Teknologi ini pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh teknologi ADSL.

1. Kelebihan Teknologi ADSL

a. Mudah dalam instalasi.
b. Hemat investasi karena menggunakan jaringan kabel existing untuk pengembangan jaringan baru.
b. Menawarkan kecepatan hingga 125x lebih cepat dibandingkan dengan 56k modem.
c. Koneksi yang mudah sehingga tidak perlu melakukan dial-up lagi.
d. Kestabilan koneksi dan keamanan lebih terjamin karen koneksi dilakukan dengan kabel sendiri yang bersifat point-to-point.
e. ADSL memberikan kemampuan Internet dan Voice/Fax secara simultan. Ini berarti kita dapat Surfing internet dan menggunakan Telepon atau Fax pada saat bersamaan. Ini akan memberikan kepuasan untuk menikmati High-Speed Internet Access tanpa kehilangan kontak telepon dengan relasi.
f. Trafik menerima data lebih besar daripada pengiriman, sehingga cocok digunakan pada level pengguna akhir, seperti untuk kebutuhan multimedia

2. Kekurangan Teknologi ADSL

a. Menurunnya kualitas sambungan dan kecepatan transfer data akibat jauhnya jarak user dengan STO
b. Kabel tembaga tua dapat menurunkan kualitas sambungan dan menurunkan kecepatan.
c. Koneksi asimetris berarti waktu upload akan lebih lama daripada download.
d. Cakupan area yang sempit, maksimal 5.5 km dalam keadaan normal.
e. Traffic data yang terjadi pada saat itu.

Berikut ini akan ditampilkan salah satu contoh koneksi berbasis ADSL dengan menggunakan salah satu provider internet di Indonesia.



Pada gambar diatas kecepatan download yang didapat sekitar 39 kbps sedangkan kecepatan downstream yang digunakan sebesar 384 kbps. Seharusnya kecepatan yang dapat diperoleh sekitar 40-43 kpbs. Mengapa demikian? Ini dapat disebabkan traffic yang pada pada saat itu dan hal lainnya.

2. Koneksi Wireless

Wireless adalah teknologi pengiriman data tanpa kabel, teknologi yang digunakan adalah dengan cara mengirimkan paket-paket data dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.

Wireless LAN menggunakan gelombang elektromagetik (radio dan infra merah) untuk melakukan komunikasi data menyalurkan data dari satu point ke point yang lain tanpa melalui fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk menyalurkan data tersebut, kebanyakan Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Frekuensi inilah yang disebut dengan Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut ISM Band, seperti telah dijelaskan di atas.

Wireless LAN menggunakan gelombang elektromagetik (radio dan infra merah) untuk melakukan komunikasi data menyalurkan data dari satu point ke point yang lain tanpa melalui fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk menyalurkan data tersebut, kebanyakan Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Frekuensi inilah yang disebut dengan Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut ISM Band, seperti telah dijelaskan di atas.

Wireless LAN menawarkan beberapa kelebihan seperti produktivitas, kenyamanan, dan keuntungan dari segi biaya bila dibandingkan dengan jaringan kabel tradisional.

1. Mobility: Sistem wireless LAN bisa menyediakan user dengan informasi access yang real-time, dimana saja dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini sangat mendukung produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan apabila dibandingkan dengan jaringan kabel

2. Installation Speed and Simplicity: Instalasi sistem wireless LAN bisa cepat dan sangat mudah dan bisa mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang melalui atap atau pun tembok.

3. Installation Flexibility: Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk bisa mencapai tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.

4. Reduced Cost-of-Ownership: Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh wireless LAN untuk membeli perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan oleh perangkat wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan secara keseluruhan, instalasi dan life-cycle costnya, maka secara signifikan lebih murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan kerja yang dinamis yang sangat membutuhkan seringnya pergerakan dan perubahan yang sering maka keuntungan jangka panjangnya pada suatu wireess LAN akan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan wired LAN.

5. Scalability: Sistem wireless LAN bisa dikonfigurasikan dalam berbagai macam topologi untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Konfigurasi dapat dengan mudah diubah Mulai dari jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk jumlah pengguna yang kecil sampai ke full infrastructure network yang mampu melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam area yang luas.

Berikut ini akan ditampilkan salah satu contoh koneksi berbasis Wireless dengan menggunakan salah satu provider internet di Indonesia.




Pada gambar diatas kecepatan download yang didapat sekitar 107 kbps sedangkan kecepatan downstream yang digunakan sebesar 1.1 Mbps. Seharusnya kecepatan yang dapat diperoleh sekitar 120-159 kpbs. Mengapa demikian? Ini dapat disebabkan traffic yang pada pada saat itu dan hal lain seperti cuaca, karena untuk teknologi ini cuaca sangat berpengaruh terhadap kestablina koneksi. Biasanya koneksi seperti ini tidak stabil dibandingkan dengan koneksi yang menggunakan kabel

Sumber referensi

Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3