Pages

Kamis, 17 Juni 2010

Teknologi LCD



Sebelum kita membahas lebih jauh tentang LCD (Liquid Crystal Display) ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu perkembangannya. Teknologi LCD ini dapat kita nikmati sekarang berkat penelitian oleh Karl Ferdinand Braun, yaitu seorang ilmuwan Jerman yang membuat televisi dengan tabung hampa atau CRT (Cathode Ray Tube) pada tahun 1987.

LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. Pada LCD berwarna semacam monitor, terdapat banyakbanyak sekali titik cahaya (pixel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai suatu titik cahaya. Walaupun disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Monitor LCD (Liquid Crystal Display) merupakan jenis layar datar TFT(thin film transistor), sebagai evolusi teknologi yang pertama kali dalam tampilan alternatif.

Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi. Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring. LCD adalah pilihan utama lain selain layar tabung CRT

Kali ini kita akan membahas teknologi LCD pada televisi, seperti apakah Televisi yang berteknologikan LCD? Teknologi LCD pertama kali diuji coba di laboratorium salah satu perusahaan elektronik RCA di Amerika Serikat oleh George Heilmeier pada tahun 1968. Heilmeier menguji coba LCD yang berbasis Dynamic Scattering Mode (DSM).
Dalam layar sebuah LCD warna-warna tersebut terbagi atas 3 bagian warna utama yaitu berada dalam filter merah, hijau dan biru. Pembacaan warna tersebut tergantung pada alat yang digunakan untuk mendisplay warna tersebut berdasarkan brightnesses (tingkat kecerahan) LCD tersebut.

Perkembangan teknologi LCD semakin pesat dalam dekade terakhir. Kepopuleran LCD terutama karena kualitas gambar yang baik, konsumsi energy yang kecil, serta kekuatan materi kristal cair yang tidak pernah mengalami degradasi. Penelitian lanjut terus dikembangkan untuk mencapai target yang sangat bervariasi, mulai dari usaha memproduksi LCD untuk ukuran layar yang semakin besar, sampai kemungkinan alternatif komponen dengan bahan plastic yang lebih ringan. Sasaran utama yang paling dikejar sebagian besar produsen adalah LCD yang tidak lagi menggunakan backlight.

Setiap teknologi pasti ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut kelebihan dan kekurangan teknologi LCD:

Kelebihan

- Konsumsi listrik rendah
- Tidak menghasilkan radiasi elektromagnet yang mengganggu kesehatan
- Tidak menimbulkan efek kedipan (flicker free)
- Area layarnya optimum karena tidak termakan untuk bezel/frame
- Dimensinya tidak akan menyita ruangan terlalu besar dan ringan untuk dijinjing
- Bentuknya stylish dan enak dilihat
- Sinyal gambar digital

Kekurangan

- Harganya lebih mahal dibandingkan dengan monitor CRT
- Kualitas gambar yang dihasilkan belum sebaik monitor CRT
- Resolusi gambar yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan monitor CRT
- Sudut viewable-nya terbatas. Begitu kita mengeset sudut pandang, gambar terlihat akan berubah di mata kita

Sumber referensi :
http://www.suarapembaruan.com/News/2004/11/22/TekInfor/ti01.htm

1 komentar:

  1. wah dirumah saya udah pake plasma malah hahaha :P, tapi kenapa lebih terkenal LCD ya daripada plasma?

    BalasHapus